.quickedit{display:none;}

jam

Senin, 21 September 2015

Makna Ayah bagi Anaknya

Bagi seorang anak, hadirnya ayah mempunyai arti yang sangat penting. Beberapa kebutuhan terpenting anak terpenuhi ketika ayah hadir dalam kehidupan mereka. Kita dapat mengetahui pentingnya ayah dari dampak yang muncul pada anak bila ayah tidak menjalankan fungsinya.
Pertama, anak merasakan kekosongan dan tidak terarah hidupnya karena tidak ada yang memberi inspirasi dan memberikan dorongan untuk mengeksplorasi dunia luar. Seorang penulis melukiskan perbedaan ayah dengan ibu demikian, "Kalau ibu melindungi dan mempertahankan, ayah merebut dan membuka jalan untuk berbagai kemungkinan. Setiap hari dia pulang ke rumah dan mewakili kuasa, gengsi, pengetahuan dan aturan. Tidak mengherankan bahwa bagi anak, sang ayah merupakan puncak dari segala kemampuan." Anak yang tidak merasakan kehadiran ayah dalam hidupnya akan cenderung merasa kurang aman dan kurang mampu menyesuaikan diri dengan dunia luar. Dalam relasi sosial, anak-anak demikian sering menggunakan cara kurang sehat untuk merespon teman-temannya.
Kedua, berbagai masalah emosi dapat muncul bila ayah tidak hadir dalam kehidupn anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya kaitan antara ketidakhadiran ayah dengan kesedihan yang besar pada anak ketika mereka mencapai usia yang lebih dewasa. Dalam penelitian yang lain, siswa yang tidak memperoleh disiplin, dukungan emosi, dan kasih ayah memiliki kemampuan menghadapi stres yang rendah, kurang kontrol diri, dan cenderung menarik diri dari kehidupan sosial.
Ketiga, anak akan kehilangan kepercayaan diri dan rasa percaya pada orang lain bila ayah tidak dapat menjadi model di tengah keluarganya. Untuk dapat menjadi teladan, seorang ayah haruslah mempunyai cukup waktu untuk hadir di tengah keluarga. Dengan cara demikian, barulah kehidupan ayah dapat disaksikan secara nyata oleh anak-anaknya. Sebaliknya, anak seolah kehilangan patokan berperilaku dan gamang berhadapan dengan orang lain tatkala tidak ada ayah yang memberi nasihat, teguran, maupun pujian. Akibatnya, anak bertumbuh menjadi orang yang selalu haus akan dukungan dan evaluasi orang lain.

 

Keempat, lebih besar kemungkinan bagi anak untuk menderita kelainan gambaran diri dalam hal jenis kelamin maupun perilaku seksualnya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang feminin mempunyai hubungan yang jauh dengan ayahnya dan di pihak lain anak-anak ini sangat dekat dengan ibunya. Beberapa di antara anak laki-laki ini menjadi penderita gagguan seksual. Di lain pihak, anak perempuan yang jarang menyaksikan kehadiran ayah dalam kehidupannya mengalami kesulitan mengukuhkan identitas seksualnya. Akibatnya anak-anak ini tumbuh dewasa dengan kebutuhan yang besar akan pengukuhan laki-laki atas dirinya dan sebagian di antaranya melakukan hubungan seks dengan banyak laki-laki.
Komitmen
Dampak negatif kurang berfungsinya ayah dalam keluarga ternyata begitu banyak. Anak yang kurang menikmati pelukan, kasih sayang, pujian, nasihat, dan didikan ayahnya berpotensi menjadi anak yang bermasalah. Karena itu, ayah dituntut komitmennya untuk mendahulukan keluarga dibanding ambisi pribadi dan pelayanannya.
Bila ayah menjalankan seluruh tanggung jawab keayahannya, apakah ada jaminan bahwa anak-anak akan tumbuh sehat tanpa masalah? Jawabannya adalah tidak. Namun kemungkinan anak tumbuh bermasalah diminimalisir oleh ayah yang menjalankan fungsi keayahannya secara memadai. Mari kita tunaikan tugas kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar